Pengalamanku sembuh dari COVID-19 oleh MF

 

𝗣𝗲𝗻𝗴𝗮𝗹𝗮𝗺𝗮𝗻𝗸𝘂 𝗢𝗧𝗚 𝗦𝗲𝗺𝗯𝘂𝗵 

𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗖𝗼𝘃𝗶𝗱𝟭𝟵 - (MF)

10 hari di Wisma Atlet belum lama ini adalah pengalaman sangat berharga dalam hidupku. Terkena virus covid19 adalah bukan bencana dahsyat apalagi aib, tidak perlu menyalahkan apapun dan siapapun, apalagi menganggap hidup akan segera berakhir. Santai saja tapi lakukan hal yang tepat dan bermanfaat serta hindari kemungkinan menularkan ke orang lain. 

Cᴏᴠɪᴅ19 ɪɴɪ ʙɪsᴀ ᴅɪᴀᴛᴀsɪ ᴅᴇɴɢᴀɴ ʀᴇʟᴀᴛɪғ ᴍᴜᴅᴀʜ ᴊɪᴋᴀ ᴋᴏɴᴅɪsɪ ᴋɪᴛᴀ sᴇʜᴀᴛ, ᴋᴜᴀᴛ ᴅᴀɴ ᴘɪᴋɪʀᴀɴ ᴛᴇɴᴀɴɢ ᴏᴘᴛɪᴍɪs. (ini pengalaman nyata ku sebagai OTG / orang tanpa gejala yang positif covid19, jangan dibandingkan dengan penderita covid19 yang memiliki penyakit lain...). Sungguh, tidak ada hal sulit yang harus aku lakukan. Orang-orang yang kontak dengan aku juga semua sehat dan baik-baik saja hingga hari ini (sudah sebulan sesudah kontak denganku). 𝘈𝘬𝘶 𝘴𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶𝘩 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘺𝘶𝘬𝘶𝘳 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘛𝘶𝘩𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘦𝘳𝘪𝘮𝘢𝘬𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘱𝘢𝘳𝘢 𝘋𝘰𝘬𝘵𝘦𝘳, 𝘵𝘦𝘯𝘢𝘨𝘢 𝘬𝘦𝘴𝘦𝘩𝘢𝘵𝘢𝘯, 𝘴𝘰𝘱𝘪𝘳 & 𝘱𝘦𝘵𝘶𝘨𝘢𝘴 𝘢𝘮𝘣𝘶𝘭𝘢𝘯, 𝘤𝘭𝘦𝘢𝘯𝘦𝘳 𝘬𝘢𝘮𝘢𝘳, 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘥𝘪𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯𝘵𝘢𝘳 𝘮𝘢𝘬𝘢𝘯𝘢𝘯/𝘰𝘣𝘢𝘵/𝘬𝘦𝘱𝘦𝘳𝘭𝘶𝘢𝘯 𝘭𝘢𝘪𝘯, 𝘵𝘪𝘮 𝘴𝘦𝘤𝘶𝘳𝘪𝘵𝘺, 𝘵𝘪𝘮 𝘬𝘦𝘣𝘦𝘳𝘴𝘪𝘩𝘢𝘯 𝘭𝘪𝘯𝘨𝘬𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯, 𝘣𝘢𝘨𝘪𝘢𝘯 𝘭𝘰𝘨𝘪𝘴𝘵𝘪𝘤 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘥𝘪𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘴𝘬𝘦𝘳, 𝘴𝘦𝘭𝘪𝘮𝘶𝘵, 𝘥𝘭𝘭; 𝘥𝘳𝘪𝘷𝘦𝘳 𝘨𝘰𝘫𝘦𝘬 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯𝘵𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘴𝘢𝘯𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘥𝘶+𝘷𝘪𝘵𝘢𝘮𝘪𝘯+𝘱𝘳𝘰𝘣𝘪𝘰𝘵𝘪𝘬, 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘰𝘢𝘬𝘢𝘯 & 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘪𝘳𝘪𝘮 𝘦𝘯𝘦𝘳𝘨𝘪, 𝘥𝘭𝘭. 


Terima kasih kepada Lembaga tempat aku terpapar covid19 yang telah menanggung semua biaya di Wisma Atlet. Terima kasih kepada Pemerintah yang menyediakan fasilitas untuk penderita covid19. 𝑆𝑒𝑚𝑜𝑔𝑎 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑗𝑎ℎ𝑡𝑒𝑟𝑎, 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑙𝑎𝑢 𝑡𝑜ℎ 𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓 𝑐𝑜𝑣𝑖𝑑19 𝑦𝑎𝑘𝑖𝑛𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑠𝑒𝑚𝑏𝑢ℎ.
Berikut ini hal-hal penting yang aku lakukan untuk sembuh dari covid19:

  • Pikiran santai, positif, optimis, banyak berdoa.. 
  • Minum obat yang disediakan plus multivitamin, madu + Probiotik siklus. Produk yg aku pakai: M Bio Pro dan Vitacov.  
  • Berdoa & Meditasi: duduk santai / tiduran telentang yang penting punggung lurus.. pejamkan mata.. perhatikan nafas masuk & keluar…lidah ditekuk ke atas menyentuh rongga mulut atas; 10-15 menit.. 2-4x sehari 
  • Berjemur & pernafasan dengan nafas masuk lewat hidung dan keluar lewat mulut terbuka ke arah matahari supaya sinar matahari masuk ke rongga mulut & tenggorokan; sekitar 15an menit 
  • makan teratur, lewat jam 19.00 malam tidak makan besar. jadi makan malam sebelum jam 19.00, kebetulan ransum sudah dikirim jam 18.00an sore. 
  • olahraga dengan yoga, peregangan badan, sekedar plank atau push up, sit up, jogging ringan dsb. sehari 3-5 kali @sekitar 10-20an menit 
  • Berkumur dengan air garam & minum sedikit air garamnya, 2-3 kali sehari. Minyak kayu putih juga aku manfaatkan, kadang utk dicampur di minuman hangat. 
  • Hindari berita apalagi informasi medsos yang bikin jengkel dan takut, terutama ttg covid19.

 


𝗞𝗲 𝗱𝗲𝗽𝗮𝗻
aku akan lebih menjaga kesehatan dengan banyak minum ramuan herbal (bikin sendiri dari bahan seperti jahe, kunir, kencur, serai, jeruk nipis/purut, dsb), makan sehat dan mengurangi junk food/makanan minuman instan, rutin berolahraga, latihan pernafasan dan meditasi serta menjaga pikiran positif. Tentu saja juga menaati protocol kesehatan. Malah aku juga sarankan agar di tempat-tempat umum dan di rumah tangga disediakan dan diwajibkan orang minum ramuan herbal yang sudah diberi probitoik atau sejenisnya yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Latihan peregangan/yoga, pernafasan dan meditasi juga harus dijadikan kebiasaan. Tidak cukup hanya pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.


Ceritanya, akhir Agustus seseorang yang aku temui dinyatakan positif covid setelah sakit dan dites swab. Akupun harus tes swab, yang aku lakukan di sebuah RS di Menteng Jakarta dengan biaya Rp2 juta (untung dibayari instansi). Sambil menunggu hasil, perasaanku campur aduk, sangat khawatir dan takut tapi juga harus mampu menjaga kondisiku. Beruntung ada saudara (X) yang mendukung sepenuhnya dengan arahan rinci apa yg harus aku lakukan, mengirim madu + ramuan khusus dan probiotik siklus. Ketika hasilnya positif dan aku tidak ada gejala sakit, aku diberi pilihan untuk isolasi mandiri di rumah atau di wisma atlet. X menyarankan aku untuk ke Wisma Atlet karena aku hanya kos di Jakarta dan ibu kosnya sudah tua dan sakit2an. X mengurusi hampir semua hal terutama menghubungi orang-orang yang aku temui 1 minggu terakhir. Ia mengurus mereka, membuat beban pikiranku sangat berkurang. Ia mengirimi madu + multivitamin dan probiotik ke orang-orang yang bertemu aku dan memantaunya tiap hari. Termasuk juga mengirimi aku uang kos dll. Semua itu membuat pikiranku jauh lebih tenang dan plong.


Kamis 3 September sekitar pukul 1 siang aku dijemput tim Wisma Atlet di Puskesmas di Jakbar, ada 3 orang lain bersamaku. Sesampai di Wisma Atlet yang situasinya sangat ramai dengan pasien, kami dimasukkan ke ruang observasi dan diperiksa dengan rinci, cek suhu & tensi darah, rontgen dada, tes EKG, dsb. Aku juga diambil darah sekitar 100cc. Lalu aku masuk kamar di blok khusus isolasi mandiri tower 6. Kamarnya bagus rapi bersih nyaman setara kamar hotel bintang 3-4. Ada jogging track, tempat berjemur dan hall untuk olahraga. Aku diajari X via wa untuk meditasi dan latihan pernafasan, juga diberi arahan untuk sering olahraga, berpikir positif, optimis dan tanpa beban.


Rutinitas harian di pagi hari adalah mandi, sarapan, minum obat/madu/vitamin dll, olahraga pagi di rooftop atau hall sesekali jogging, berjemur, latihan pernafasan. Lalu ada snack sekitar pukul 9pagi. Di siang hari setelah makan siang, minum obat/madu/vitamin dll, membaca e-buku, lihat youtube, meditasi dsb. Sore hari setelah mandi, makan, minum obat/madu/vitamin dll, meditasi. Tidur sekitar jam 14.00-15.00 dan pukul 22.00-05.30. Aku juga rutin berkumur air garam dan minum sedikit air garam. Aku mampu merasa banyak doa dan energi dikirim untukku. X memantau aku pagi dan sore. Aku yakin ia rutin mendoa dan mengirim energi untuk aku, ia ahli pernafasan/reiki gtumo/kundalini dsb nya. Hari ke 5 badanku terasa sangat segar bugar setelah semua riak keluar bersih sejak hari ketiga sampai kemarin. Hari ke 7 aku dites swab lagi, 2 hari kemudian hasilnya keluar negatif. Tanggal 13 Sep siang aku sudah boleh pulang.
Maaf kalau ada detail yg kurang akurat.
𝙎𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙙𝙖𝙧𝙞𝙠𝙪: 𝙈. 𝙁𝙖𝙝𝙞𝙣𝙙𝙧𝙖.

Sumber: https://www.facebook.com/asetiadji